Setelah Alena sarapan, maka mobil segera meluncur dari apartemen menuju rumah sakit. Arani duduk di kursi depan sambil chatting dengan kaki tangannya di Azura untuk menyelidiki apakah Pangeran Nizam sebenarnya memiliki saudara kembar atau tidak.
Alena bersender di dada Nizam sambil mengunyah anggur hijau terus menerus, "Makan sedikit-sedikit sayang, agar perutmu lebih mudah menerimanya" Kata Nizam sambil mengelus perut Alena yang tampak memang sangat besar untuk ukuran Alena.
"Nizam.. Apakah Edward langsung dioperasi atau bagaimana?" Tanya Alena pada Nizam.
"Kemungkinan iya, karena kedua kakinya ditembak Sisca,kalau tidak ditangani dengan cepat takutnya malah menjadi cacat"
"Kasihan yah, untung ada Lila, pasti Lila sekarang sedang menangis sedih. Apakah Ia sekarang sedang menunggui Edward?" Tanya Alena.