Sekitar pukul 11 siang Imran sudah berdiri di depan kamar Nizam. Ia duduk bersama Arani sambil berbincang-bincang. Kepala Arani masih diperban karena luka kemarin tapi sudah mulai sembuh. Ali dan Fuad ikut juga berbincang-bincang. Mereka berbincang-bincang Pangeran Abbash. Pangeran tampan dari kerajaan Zamron. Arani yang memang tidak mengikuti kejadian kemarin duduk saja mendengarkan. Ia dari dulu mendengar tentang cerita Pangeran Bari dan Pangeran Abbash. Mereka berasal dari kerajaan Zamron. Kerajaan yang terkuat kedua setelah kerajaan Azura. Mereka yang paling terakhir takluk ke kerajaan Azura. Sekitar satu abad yang lampau.
"Aku perhatikan kerajaan mereka berkembang sangat cepat, bahkan pendapatan per kapita mereka hampir menyamai kerajaan sentral." Kata Arani sambil mengambil air minumnya.