Ketika Alena sedang memilih peralatan makanan untuk bayinya, Ia mendengar handphonenya berbunyi. Ia melihatnya ternyata telepon dari Chyntia. Alena lalu mengangkatnya dengan gembira. Ali dan Fuad dengan refleks mendekati Alena ingin ikut mendengarkan. Bukannya tidak sopan tetapi pengalaman mengajarkan mereka untuk selalu bersikap hati-hati.
"Hallo Cyntia sayangku.." suara Alena terdengar riang.
"Kau dimana?mengapa tidak pulang ke apartemen, kemana Nizam membawamu. Aku sedang cemas, Aku membaca berita online ada peristiwa tembak menembak tadi siang? Alena sayang, berhati-hatilah.." Kata Chyntia dengan cemas.
Alena tertawa, " Kau memang sahabatku yang paling baik. Disaat Kau sedang ada acara romantis dengan suamimu pun Kau masih mengingat Aku. Chyntia, sungguh suatu kehormatan Aku memiliki sahabat sepertimu"