Dengan susah payah Lila menahan rasa sakit yang mendera tubuhnya. Edward hanya mengelus bahunya sedikit kebingungan. Ia lalu mengecup leher Lila dan lalu menelusuri tulang selangkanya. Kulitnya begitu halus, lembut dan aromanya memabukkan. Harum Lulur yang didominasi oleh wangi bunga kenanga seakan menggelitik setiap urat syarafnya. Nafas Edward semakin berpacu diantara kebingungannya.
Lila berusaha menarik nafasnya dan menstabilkan tubuhnya. Berdasarkan literatur yang Ia baca rasa sakit timbul karena tubuhnya menolak, akibatnya otot-ototnya menjadi kaku sehingga Ia perlu mengendurkannya. Lila memegang kedua pipi Edward. Dan menciumnya dengan lembut.
"Apa Kau pernah menyentuh wanita lain sebelumnya?" Kata Lila hati-hati sambil menarik mukanya dari wajah Edward
Edward menggelengkan kepalanya dengan lesu. Ia sedikit malu karena sebagai laki-laki di usia 25 tahun. Ia masih virgin. Lila menarik nafas panjang. Pantas saja gerakannya sangat kaku. "Kau sedikit menyakiti ku"