Alena kembali duduk di hadapan Penyidik dan berbicara perlahan. " Sebenarnya Saya pribadi tidak menyadari kalau Andre masih mendendam kepada saya karena menolak lamaran dia. Seperti yang sudah disampaikan oleh suami saya. Saya tidak mungkin. menggoda Andre karena memang dari dulu Saya tidak pernah menyukai Andre. Bahkan Saya hanya pernah bertemu beberapa kali. Saya mengenalnya pertama kali sebagai kekasih Sisca. Itulah sebabnya Andre menjebak saya dengan mengatasnamakan Sisca.
Sisca adalah sahabat saya semasa SMA. Ketika dia meminta bantuan maka tanpa pikir panjang saya segera memenuhi panggilannya. Bahkan ketika Ia meminta Saya untuk pergi sendiri tanpa ditemani oleh suami saya. Dengan... bodohnya...." Tiba-tiba Alena terdiam. Ia lalu melirik suaminya dengan wajah sedikit pucat, suasana hatinya kembali berubah secara drastis. Betapa Ia sangat menyesali perbuatannya yang pergi tanpa seijin suaminya. Ia kabur saat Nizam tertidur. Mata Alena seketika berkaca-kaca.