Hari yang baru di musim panas, sesuai yang Sean janjikan pada sang adik, setelan jas yang diberikan oleh Violin sudah ia kenakan di tubuhnya dan terlihat sangat pas, rambut Sean dengan model scissor cut telah sisir dengan sangat rapi.
Pagi itu Violin yang baru saja bangun dari tidurnya, hanya untuk memastikan jika Sean akan menepati janjinya, maka dengan mata masih setengah tertutup ia berjalan ke kamar Sean.
Violin mendorong pintu yang tidak terkunci dan masuk ke dalam kamar Sean, ia menjadi sangat bahagia saat melihat sang kakak sudah berdiri rapi di depan cermin memakai setelah biru navi pemberiannya.
"Selamat pagi princess, sapa Sean pada sang adik. Lihatlah sesuai janjiku aku telah menggunakan setelan ini yang kau berikan".
Sangat tampan rupanya, aku jamin sebentar setelah kau bersama ayah sampai di kantor, semua mata karyawan wanita itu akan jatuh ke lantai. Perkataan Violin sukses membuat Sean terbahak di pagi hari.
Hi.. readers kesayangan.
Special thanks untuk para readers yang sudah membaca dan menyempatkan tinggalkan komentar di akhir ceritanya, maupun readers silent.untuk readers yang disebutkan namanya dibawah ini, terima kasih karena kalian sudah membagikan power stone pada cerita ini.
(jule , Fetti_Ferawati, Yuni_Fitriani, denting, novanti, Yanti_Wahyono, Mymy_Tatha, wanti40, de_ana) kalian buat author jadi semangat untuk update next chapter lebih cepat.