Madam Alberta sedang gundah gulana,saat ini wanita paruh baya itu sedang dibuat pusing dengan desakan dari Kenneth Wiliam,bagaimana bisa dia hanya menginginkan Valenzka,ditambah lagi dengan kabar mengenai Valena yang telah ditahan polisi. Valery telah sampai dibalik pintu merah maroon itu,dan dengan sekali ketukan terdengar suara dari dalam yang menyuruhnya masuk.
Valery penampakan wajahnya dan di sambut dengan senyum sumringah madam Alberta, rupanya kau telah datang Valenzka,apakah keadaanmu baik-baik saja?", "kondisiku baik madam,tapi sepertinya kondisi puteri anda yang sedang tidak baik", "maafkan sikap Valena,semua ini terjadi karena kecemburuannya padamu,dan dia akan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya". "Aku harap madam Alberta tidak berpihak pada yang salah,walaupun Valena puteri anda tapi anda harus menyerahkan pada yang berwajib untuk mengurus Valena."Jangan kuatir Valenzka,dia sudah berbuat sangat jauh dan tidak ada yang bisa mengendalikannya lagi. Seulas senyum muncul pada wajah cantik Valery,rupanya madam Alberta tidak terlalu peduli dengan Valena.
"Valenzka aku ingin berbicara mengenai sikap yang kau tunjukkan pada Kenneth Wiliam,kau tidak bisa memutuskan kontrak begitu saja dengan agensi Wiliam Corp,aku ingin kau kembali dan melanjutkan kerja sama kita dengan Kenneth Wiliam", "dengar madam aku pikir sudah sangat jelas jika aku hanya ingin bekerja dibawah agensi Val's Company,tidak terpikir olehku jika harus bergabung pada Wiliam Corp,tidak semudah itu Valenzka,masih banyak model lain yang ingin berada pada posisimu saat ini,tapi kau malah menolak apa yang ditawarkan Wiliam Corp. "Jika madam berpikir seperti itu kembalikan Valena pada Wiliam Corp,karena aku tidak akan mengubah keputusanku,dan satu lagi aku bisa saja berhenti saat ini dari Val's Company". Madam Alberta semakin jengkel dengan sikap Valery, jika bisa aku akan menggantikan kau dengan model lain,tetapi Kenneth Wiliam hanya ingin kau Valenzka,jika tidak kerjasama kita dalam produksi gaun untuk Department Store milik mereka akan di hentikan. "Rupanya wanita tua di depannya hanya memikirkan keuntungan pantas saja,ia rela melepaskan puterinya demi keuntungannya sendiri,akhirnya aku tau dimana kelemahanmu madam Alberta.Ini akan semakin memudahkan aku untuk membuat kerugian besar menimpah Val's Company.
Aku ingin bertanya madam tentang nama perusahanmu apakah Val's Company diambil dari nama puterimu?, "benar Valenzka,namanya Val,Val,", namun madam Alberta tidak dapat melanjutkan kata-katanya. "Kau pasti tau singkatan nama Val,selanjutnya siapa dan tidak perlu aku jelaskan". Sepertinya cukup jelas untuk aku pahami,aku permisi madam dan ya...untuk kerja sama dengan Kenneth Wiliam akan aku pertimbangkan lagi.
Saat Valery membuka pintu merah maroon itu dan hendak keluar ia berpapasan dengan pria paruh baya yang tidak bisa ia lupakan,bahkan dalam benak Valery ingin rasanya ia meneriaki semua kekesalannya di depan wajah pria itu. Dengan wajah datar Valery melewati pria tua itu,"tunggu nona,sepertinya aku mengenali wajahmu,apa kita pernah bertemu sebelumnya?", dengan sedikit jengkel Valery menoleh, ia melihat wajah pria tua itu," benar tuan kita bertemu beberapa minggu yang lalu di kediamanmu,aku adalah,,,..belum sempat Valery menyelesaikan ucapannya, "Dia nona Valenzka tuan,ucap asisten pria tua itu memotong pembicaraan Valery. "Ah ya,,,rupanya anda yang telah memasukan puteriku ke penjara, tapi sepertinya kau baik-baik saja nona,dan tujuanku kesini adalah untuk bertemu denganmu sekaligus membuat penawaran,jika kau setuju kita bisa berbicara di dalam ruangan kerja istriku". "
"Maaf tuan tapi aku tidak punya waktu untuk berbicara dengan anda dan menyangkut puterimu biarkan hukum yang memutuskan,aku tidak akan menerima suap untuk menarik gugatannya".Jangan sombong nona Valenzka,kau tidak tau sedang berhadapan dengan siapa,kita lihat saja apakah kau masih bisa bersikeras dengan pendirianmu atau tidak."Tuan Robert Katkins yang terhormat,aku pikir kau sebagai seseorang Senator bisa mengambil sikap dan keputusan yang bijak mengenai hal ini. Setelah itu Valery pergi meninggalkan pria tua itu yang menatapnya dengan geram. "Wanita it,berani sekali dia padaku,aku pastikan dia akan mendapat pelajaran dari mulutnya yang lancang.