"Ada hasil?"
Mata Ji Ziming menjadi gelap saat tatapannya menjadi lebih lembut. "Ge Ge, apa kamu baik-baik saja?"
"Aku baik-baik saja."
Bibir Pei Ge melengkung dan tekad di matanya membuat hati Ji Ziming sedikit sakit. "Bahkan jika dia tidak ingin mengakui apa yang dia lakukan di masa lalu, kenapa? Aku masih mempunyai bukti yang membuatnya takut mengatakan hal lain. Aku masih mempunyaimu dan orang-orang yang peduli padaku. Aku tidak akan pernah memaafkan apa yang telah dia perbuat pada keluargaku."
"Ge Ge, aku mendukungmu. Tidak peduli keputusan apa yang kamu buat, aku akan selalu mendukungmu."
Suara Ji Ziming lembut saat memegang bahu Pei Ge dengan satu tangan dan membuka pintu mobil dengan tangan satunya.
"Aku akan mengantarmu pulang dahulu. Aku masih ada urusan yang harus diatasi di perusahaan nanti. Bisakah kamu kembali dulu?"
"Ziming, aku tidak ingin pulang. Aku ingin mengunjungi ayahku."