"Dasar wanita bodoh, kamu memiliki IQ serendah itu. Bagaimana aku jatuh cinta padamu sejak awal? Kamu bahkan menyeretku ke kamar hotel seperti gigolo."
Ji Ziming tidak lebih sabar ketimbang Pei Ge ketika berurusan dengan utang lama. Ekspresi bingungnya membuat Pei Ge gemetar ketakutan.
"Aku mabuk. Waktu itu, aku bahkan tidak tahu kalau kita akan mengalami banyak hal di masa depan. Kamu sedang memperlakukanku seperti ini sekarang. Apa kamu sungguh tidak membutuhkanku untuk mengingatkanmu bahwa kamu hampir menghancurkan tulangku?"
"Mereka mengatakan bahwa wanita adalah tulang rusuk di tubuh pria. Kamu adalah wanitaku dan aku bisa membuktikannya."
Ji Ziming tersenyum padanya.
"Buktinya tidak valid."
Pei Ge masih memikirkan apa yang terjadi di tempat pernikahan ketika panggung itu meledak. Fakta bahwa Ji Ziming mampu melindunginya dan tidak membiarkannya terluka dalam menghadapi bahaya membuktikan betapa pentingnya dia baginya.