Zhang Manhua menghentikan apa yang sedang dia lakukan dan dengan seksama mengamati emosi tiga anak itu. Jika mereka tidak menyukainya, maka dia tidak akan melanjutkan melakukannya, tetapi jika mereka suka, tentu saja itu menjadi hal paling membahagiakan baginya.
"Nenek, apa ini anak ayam kuning yang aku besarkan dahulu?"
An An mengangkat kepalanya, dan ekspresi bingung di matanya membuat hati Zhang Manhua meleleh.
"Benar. Itu adalah anak ayam kuning menggemaskan yang dahulu dibesarkan An An. Apa An An masih ingat namanya?"
Zhang Manhua berjongkok, hampir setinggi An An.
"Aku ingat. Namanya 'Raja Hebat'."
An An tertawa, memperlihatkan gigi taringnya yang lucu. Dia memandang Zhang Manhua dengan serius. "Nenek, apakah Nenek mencoba membuat si Raja Hebat?"
"Benar. Nenek sedang membuat Raja Hebat untuk An An. Dengan begitu, An An akan mempunyai banyak Raja Hebat di masa depan. Apa An An senang?"