"Dia adalah seorang wanita yang baik. Aku tahu apa yang harus aku lakukan, jadi rileks saja dan pergilah bekerja dengan pasanganmu. Aku akan mencoba tidak mengganggu."
Qu Xiujie menoleh untuk melihat pintu di ruang makan. Dia tahu kalau wanita sepuh itu saat ini sedang memangkas tanaman di ruang tamu. Dibandingkan tanaman-tanaman yang membosankan itu, dia jauh lebih suka bersenda gurau dengan wanita itu.
Pei Ge merasa lebih lega setelah mendengar janji berulang pamannya.
Sarapan biasa ini berakhir di tengah-tengah kesunyian.
Setelah pasangan itu pergi, Qu Xiujie buru-buru berjalan ke kamar tiga anak-anak. Meski bertingkah akrab dan ramah dengan mereka, dia berhasil memahami kebiasaan dan kesukaan Nyonya Ji.
Dia punya pemahaman umum tentang Nyonya Ji sekarang.
Bibir Qu Xiujie melengkung. Dengan begini, Nyonya Ji tidak punya kesempatan mencari keponakannya untuk mengganggunya.