"Mana buktinya?! Mana buktinya?!"
Bibir Pei Ge melengkung ke atas menjadi seringai dingin saat cahaya gelap melintas matanya.
"Bukti? Tentu saja, aku punya bukti!"
Saat dia mengatakan ini, udara di dalam kamar membeku.
Pei Shishi, yang hampir tidak berhasil mempertahankan ekspresi tenang, langsung menampakkan ekspresi bingung lagi.
"Kamu menyemburkan omong kosong!" Teriak Pei Shishi.
Suaranya dipenuhi dengan ketegasan, seolah-olah dia tahu pasti bahwa Pei Ge tidak benar-benar mempunyai bukti.
"Aku menyemburkan omong kosong? Huh huh. Bagaimana mungkin aku ke sini dan menuduhmu tanpa ada bukti?" Pei Ge memberinya seringai dingin.
"Aku tidak tahu dari mana kamu mendengar ini, tetapi pikiranmu itu sungguh menggelikan!" Pei Shishi menarik napas dalam-dalam dan ekspresi penuh ketakutannya perlahan-lahan menghilang.
Tenang! Tenang, Pei Shishi. Kamu harus tenang dan tidak merusak keseimbanganmu.
Dia pasti tidak mengetahui itu!