"Kamu! Kamu masih menyentuh! Ji Ziming, berhenti sekarang juga!"
Pei Ge membelalak pada Ji Ziming lalu menepuk tangannya.
Ji Ziming meliriknya sebentar saat tangannya disingkirkan.
"Apa yang kamu lihat?!" Pei Ge membentak Ji Ziming sambil tangannya sibuk merapikan rambutnya.
Dia bahkan tidak butuh cermin untuk tahu kalau rambutnya berantakan gara-gara pria itu.
Pei Ge tertegun karenanya.
"Hah?" Konfeti apa?
Tiba-tiba, matanya melebar melihat konfeti di tangan Ji Ziming. Melihat dengan cermat, benda itu muncul menyerupai bagian tisu yang sobek yang telah dia gunakan tadi.
"I-itu tidak mungkin ada di atas kepalaku, kan?!" Tanya Pei Ge merasa bersalah.