Di tanah bersalju, seorang perempuan bergaun putih panjang sedang berlari dengan putus asa. Sebagian besar gaun putih itu diwarnai merah tua, bagaikan bunga mandala yang mekar di salju.
Ada sekelompok orang yang mengejarnya sambil menyemburkan kata-kata kotor dari mulut mereka. Beberapa kalimat seperti mengapa ia tidak patuh saja dan mengikuti mereka pulang untuk menjadi selir mereka yang ke-18? Dan kata-kata cabul lainnya terus menyusul.
Perempuan itu tampak kesal. Setelah dikepung, ia melihat orang-orang itu dan ingin naik dan membunuh mereka semua. Sayang sekali ia sendiri terluka parah, dan ia sama sekali bukan tandingan orang-orang itu. Melihat tatapan mereka yang mesum padanya, ia mau tidak mau merasa mual.
"Gadis kecil, sebaiknya kau patuh pada kami! Apa salahnya kau mengikuti kami bersaudara ini, kami akan memberimu pengalaman yang luar biasa." Lelaki yang berbicara menatap si perempuan, ingin segera melucuti semua pakaian si perempuan.