Tak lama kemudian, tiba-tiba saja langit berubah menjadi mendung dan gelap. Terbentuklah awan-awan yang akan menurunkan tetesan air-air yang di sebut dengan hujan. Gemercik air hujan mulai membasahi dedaunan hijau di luar. Bai Lian Lian yang sedang memandangi tetasan air hujan itu tiba-tiba saja tersentak kaget melihat tetesan air itu turun dengan lebat di sertai dengan gemuruh dan kilatan petir yang menyambar begitu dasyat, Jedaar!
Tiba-tiba saja handphonenya berdering, Bai Lian Lia pun segera mengambil handphonenya dan melihat panggilan dari siapa itu, rupanya panggilan itu dari supirnya. Ia pun segera mengangkat panggilan itu.
"Halo nona Bai, sepertinya aku terkena macet parah di jalan." ucap supir Bai Lian Lian di telepon.
"Apa? Macet parah? Berapa lama kau akan sampai di sini? Bisakah kau sampai di bandara tepat waktu?" tanya Bai Lian Lian.