Tapi, mamanya Kevin sudah terlanjut keluar lewat jendela.
"Kevin…! Kebana kau mau membunuh mama, Nak?!" tanya mamanya.
"Jangan dekati aku!" teriak Kevin, ia segera berdiri di samping Ifel. "Bunuh dia!"
"Kevin! Jangan lakukan…!" teriak Riko.
Paula mendusal dari belakang Riko yang ada di ambang jendela.
"Kevin kita bersaudara! Jangan bunuh mama mu!" teriak Paula.
"Bunuh dia, Ifel! Lekas!" teriak Kevin.
Taaar…!
Riko berhasil mencabut pistolnya dan menembakkan ke arah Ifel, tetapi ia tersentak ke belakang akrena hentakan pistol. Sedangkan Ifel hanya sempat oleng ke kiri karena terkena peluru dari pistol Riko itu. Dadanya yang di tembus peluru dan mengucurkan darah. Warna darahnya bukan merah, melainkan biru seperti tinta. Ifel tidak mati. Ia masih berdiri dengan kedua matanya yang hijau itu siap membunuh mamanya Kevin.
"Kevin…! Kevin, kanapa kau tega hendak membunuh mama mu sendiri, Nak?" Ratap mamanya Kevin yang ingiin mendekati Kevin tapi segera di bentak oleh anaknya.