Setelah tercengang nyaris satu menit, Fernando buru-buru bertanya, "Douglas, masalah matematika apa yang kau kerjakan?"
Dia tak pernah merasa malu bertanya pada orang lain akan apa yang tak dia ketahui, dan dia sangat jujur saat bertemu hal-hal yang dia minati. Pengetahuan sihir dan masalah matematika jelas di antara itu.
Setelah memasang lingkaran sihir pengingat di sekitar, Douglas sudah mengetahui masuknya Fernando. Tapi alih-alih menyapa tamunya, dia terus tenggelam dalam lautan matematika. Sampai akhirnya Fernando bicara, dia akhirnya mengangkat kepala dan menjawab, "Kalkulasi area dan volume terhadap objek iregular, begitu pula masalah mengenainya."
Pena bulu di tangannya tak berhenti saat menjawab pertanyaan. Jadi bahasanya pun sangat literal.
Fernando langsung terlihat kaget setelah mendengar jawabannya. Mata merahnya seperti dua matahari membara. "Kalkulasi area dan volume terhadap objek iregular? Apa kau mempelajari kurva?"