Mo Wuji yang melarikan diri itu masih merasa lemah meskipun ia memiliki Vitality, Spirit Storage, dan Elemental Storage Channel. Hutan ruang hampa yang luas dan tak terbatas ini terus-menerus runtuh akibat Seni Penghancuran Besarnya. Akhirnya, hutan ini pun menghilang ke dalam ruang hampa.
Tentu saja, array transfer yang digunakan untuk pergi ke Benua Dewa juga akan hilang.
Mo Wuji tak pernah berniat untuk kembali ke Benua Dewa untuk saat ini. Dengan adanya Sage Tian Hen yang berkeliaran di Benua Dewa, mengapa ia harus kembali tanpa meningkatkan kekuatannya secara signifikan?
Namun, ia tidak menduga ternyata Kitab Kepala Jarum akan semengerikan ini. Apalagi, panah berbentuk jarum hitam itu telah meleleh seperti salju. Saat ini, ia menderita karena energi kehidupan dan kehendak spiritualnya terus-menerus berkurang. Tak peduli sekuat apapun Vitality Channelnya, ia takkan mampu bertahan dalam keadaan ini selamanya.