Jauh di Laut Permata…
Sinar cahaya biru dan sinar cahaya merah membumbung menembus langit seperti sepasang kilat.
Tubuh Angele dikelilingi cahaya merah, sementara titik-titik cahaya biru menari-nari di sekitar tangan kanannya. Titik-titik cahaya itu tampak menari-nari seperti makhluk hidup.
Ia mendapatkan titik-titik cahaya kekuatan waktu tersebut dari sosok pengkhianat Poros Waktu yang sedang dikejarnya.
"Kau tidak akan bisa lari selamanya." Angele tersenyum. "Kau takut jika aku akan membunuhmu, kan? Namun, mungkin saja itu tidak akan terjadi. Kau hanya perlu berjanji satu hal padaku, dan kita bisa bekerja sama."
Cahaya biru itu berkedut perlahan, kemudian sebuah suara yang terdengar kelelahan bertanya, "Apa yang kau mau?"