Inilah pintu masuknya menuju Kota Langit, tempat dimana ia melompat turun.
Saat berbalik, Angele melihat pohon raksasa penanda jalan yang ia gunakan tadi.
Setelah membersihkan jubahnya, ia segera berjalan mendekati pohon tersebut.
Sulur-sulur hijau melilit pohon tersebut, dengan bunga putih berwajah manusia yang dilihatnya saat masuk tadi. Sepertinya, bunga itu sedang tidur siang.
"Oh… kau Green, ya? Kau orang ketiga yang keluar. Cepat sekali." Mendengar suara tapak Angele, bunga itu terbangun dan membuka matanya.
"Benarkah? Kalau begitu, aku akan pergi dulu. Misiku sudah selesai." Angele tersenyum.