Mo Ke menundukkan kepalanya dan menatap Ye Futian saat sebuah tekanan terpancar dari tubuhnya, yang kemudian menyelimuti Ye Futian.
Namun membalas tatapan matanya tanpa ada rasa takut. Kedua matanya tampak acuh tak acuh dan terkesan mengejek.
Tidak peduli setinggi apa pun tingkat kultivasi Mo Ke, tindakan yang telah dia lakukan membuatnya tidak layak untuk dihormati. Justru orang-orang jadi semakin membencinya.
Sebuah badai yang tak terlihat telah muncul di area tersebut. Di belakang Ye Futian, Si Buta Tie mengambil satu langkah ke depan, dan dalam sekejap, kekuatan Jalur Agung dalam jumlah besar terpancar dari tubuhnya dan langsung menyebar ke udara. Kekuatan itu pun bertabrakan dengan tekanan yang dikeluarkan oleh Mo Ke dan pada akhirnya berubah menjadi badai tak terlihat ini, yang membuat tempat ini terasa menyesakkan.