Di sepanjang jalan kuno dari Jalur Agung, suara gemuruh dari Jalur Agung terus terdengar saat Ye Futian berjalan menerobos ke depan. Dia menggunakan semua aura dari Jalur Agung di tubuhnya untuk meningkatkan kekuatannya hingga batas maksimal. Tujuannya kali ini adalah melintasi jalan kuno ini secara paksa dan mencapai bagian ujungnya.
Patung-patung yang tampak samar itu runtuh dan hancur berkeping-keping, sementara tekanan yang menyebar di udara akhirnya menghilang seutuhnya. Ye Futian kini berdiri di bagian ujung dari jalan kuno, yang juga area depan dari istana ilahi tersebut.
Suasana sakral menyelimuti area ini. Samar-samar, aura kuno yang menakjubkan bisa dirasakan, yang membuat Ye Futian semakin yakin bahwa tempat ini kemungkinan besar adalah tempat yang sangat penting di Istana Divine. Tampaknya takdir telah membawanya ke tempat untuk menjalani pemahaman dan kultivasi spiritual.