Ketika Xiao Changfeng berbicara, seorang pelayan datang bersamaan dengan seorang wanita anggun yang berjalan lemah gemulai dari arah belakang panggung. Xiao Ruyan mengenakan jubah kebesaran dan mahkota burung feniks warna merah, dia terlihat seperti seorang calon pengantin perempuan yang baru saja turun dari langit.
Sayangnya, tudung merah yang dipasangkan di kepalanya menutupi wajah cantiknya. Ye Yuan sendiri yakin bahwa wajah di balik tudung merah itu begitu cantik hingga mampu membuat lelaki jadi lupa daratan.
Siapa pun yang bisa mengangkat tudungnya hari ini merupakan lelaki yang paling beruntung di dunia ini.
"Apa-apaan ini! Kami ingin melihat wajahnya!"
"Benar! Kita tidak bisa melihat wajah Nona Ruyan. Bagaimana kalau ternyata yang ada di balik tudung itu bukan Nona Ruyan? Bagaimana kalau ternyata kita ditipu?"
"Cepat buka tudungnya! Cepat buka tudungnya!"
Semua lelaki yang melihat begitu tertutupnya Xiao Ruyan mulai marah.