Sang Ksatria Aquamarine dan pasukan berkudanya mendesak maju, tetapi setelah menabrak beberapa dinding es, momentum mereka mulai melambat. Tim Pencuri dari Tim Bahagia mendekat. Mereka tidak meminta satu target atau mencari rute apapun. Mereka hanya menempatkan jebakan di mana ada tempat kosong. Mereka meletakkan sebanyak mungkin jebakan lalu segera kabur sejauh mungkin.
Duk duk duk duk!
Beberapa saat kemudian, suara tabrakan dengan dinding es pun berhenti. Terjangan yang dilakukan oleh Ksatria Aquamarine dan pasukan berkudanya pun berhenti. Beberapa dinding es masih berdiri tegak. Tidak perlu disebutkan lagi, setelah pasukan berkuda dipaksa untuk berhenti, Ksatria Aquamarine yang memimpin pun mengacungkan pedangnya dan menghancurkan dinding es di depannya dengan satu ayunan.