Tan Xinlian agak memiringkan kepalanya ke samping, memperlihatkan dagunya yang menawan. Tak lama setelahnya, dia memandang ke arah Lin Dong yang kini agak memicingkan matanya menatap ke arah Hua Chen menghilang. Wanita itu kemudian berkata, "Walaupun kau punya dendam yang mendalam dengannya, lawan pertama pria itu adalah aku. Tak akan kuserahkan dia padamu."
Lin Dong mengalihkan pandangan matanya dan menoleh pada Tang Xinlian.
"Aku tidak meremehkanmu. Kalau kau merasa ucapanku sudah melukai harga dirimu, maka aku hanya bisa minta maaf padamu."
Mata cerah Tang Xinlian tidak menghindari Lin Dong saat dia berkata dengan bersungguh-sungguh. "Hua Chen itu bukan orang suci. Terlebih lagi, tak akan ada duel persahabatan di dalam kompetisi ini, melainkan pertarungan hidup dan mati.