Tangan Mu Chen meraba-raba mayat Xue Tu. Ia tidak tertarik dengan Xue Tu, tetapi ia sangat tertarik dengan benda yang Xue Tu curi dari Liu Territory.
Grup Blood Slaughter dianggap sebagai kekuatan yang cukup terkenal di Northern Spiritual Realm. Meskipun kekuatan mereka tidak dapat dibandingkan dengan kekuatan sembilan Wilayah, tetapi mereka masih cukup kuat. Sehari-harinya, mereka selalu memerintah seenaknya, tetapi mereka tidak pernah membuat masalah dengan sembilan Wilayah. Karena mereka tahu bahwa Grup Blood Slaughter bukanlah lawan yang seimbang bagi sembilan Wilayah. Oleh karena itu, Mu Chen penasaran, benda apa yang membuat Grup Blood Slaughter mengambil risiko yang sangat tinggi untuk menyerang Wilayah Liu?
Ditambah lagi, reaksi dari Wilayah Liu membuat Mu Chen terkejut. Mereka sampai membantai Grup Blood Slaughter, dan pantang menyerah untuk mengejar Xue Tu sampai ke Northern Spiritual Field.
Tampaknya benda yang dicuri Xue Tu merupakan benda yang sangat mereka pedulikan.
Apakah benda yang sangat dipedulikan Wilayah Liu adalah benda biasa?
Di Northern Spiritual Realm, Wilayah Liu adalah yang paling kuat diantara sembilan Wilayah. Terlebih lagi, Wilayah Liu selalu ingin menjadi penguasa di Northern Spiritual Realm. Mereka menggunakan berbagai cara, seperti menyogok dan mengancam, untuk meningkatkan kekuatannya diantara wilayah-wilayah lain di Northern Spiritual Realm. Selain itu, mereka seringkali menunjukkan sikap seolah-olah merekalah yang paling kuat di Northern Spiritual Realm. Terhadap Wilayah Liu yang menunjukkan kekuatannya seperti ini, Territory Lords lain tidak peduli. Terutama ayah Mu Chen, Mu Feng.
Dahulu, Mu Feng pernah melawan Territory Lord dari Wilayah Liu, Liu Qingtian. Ada banyak pertikaian diantara kedua wilayah, dan keduanya juga saling tidak suka. Meskipun dari luar mereka tampak tersenyum, tetapi mereka akan saling serang bila ada kesempatan.
Karena hubungan antar wilayah ini, dan karena kedua Liu bersaudara yang selalu melawannya, maka Mu Chen juga membenci Wilayah Liu. Ia cukup senang jika ia bisa melakukan sesuatu yang akan mencederai Wilayah Liu.
Dengan pikiran ini yang melayang di dalam hati Mu Chen, tangannya tidak dapat melambat. Tetapi ia tidak menemukan benda apapun di tubuh Xue Tu, bahkan setelah ia mencarinya dalam waktu yang cukup lama. Ia mengernyitkan dahi. Apakah orang ini menyembunyikan benda itu?
Mu Chen tidak menyerah, lalu melepaskan pakaian Xue Tu. Ketika Mu Chen melepaskan pakaian terakhirnya, sebuah benda jatuh dari pakaian itu.
Mata Mu Chen segera melihatnya. Ia melihat benda berwarna perak keabu-abuan dan berbentuk gelang. Benda ini memancarkan sedikit cahaya perak ketika jatuh ke tanah.
Mu Chen menunduk untuk mengambil benda itu. Ia membolak-balikan benda itu, tetapi tidak menemukan sesuatu pun yang istimewa dari benda itu. Ia merenung sejenak sebelum muncul rasa semangat di kedua matanya: "Ini...Apakah ini Mustard Seed Bracelet?"
Mustard Seed Bracelet ini adalah Spiritual Artifact istimewa. Ini merupakan perwujudan dari kalimat 'Sacred Mountain - bisa menyembunyikan biji mustard, tetapi biji mustard dapat menyimpan Sacred mountain'.Spiritual Artifact ini dapat menciptakan sebuah ruang di dalamnya, dan ruang ini dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan. Tetapi, benda ini sangat mahal. Ia tidak menyangka Xue Tu memilikinya.
Mu Chen bermain-main dengan Mustard Seed Bracelet abu-abu itu. Menurut kabar, benda ini menyimpan Spiritual Energy pemiliknya. Jika orang lain menyentuhnya, maka pemiliknya akan mengetahui. Tetapi, Xue Tu sudah mati sekarang, Spiritual Energy yang ia simpan juga pasti sudah hilang.
Tangan Mu Chen menggenggam Mustard Seed Bracelet, lalu membiarkan Spiritual Energy-nya mengalir ke Mustard Seed Bracelet itu. Sebuah ruangan muncul dalam penglihatan Mu Chen. Ini adalah ruang penyimpanan yang ada di Mustard Seed Bracelet.
Di dalam Mustard Seed Bracelet, Mu Chen menemukan banyak sekali barang. Ada berbagai macam barang. Ia mencari-cari sekilas, tetapi ia tidak menemukan benda istimewa apapun.
"Bagaimana bisa orang ini menyimpan banyak sekali sampah? Bagaimanapun ia adalah Kapten dari Grup Blood Slaughter." Mu Chen mendengus, lalu mulai mencari dengan lebih teliti.
Setelah mencari sejenak, pikiran Mu Chen tiba-tiba bergerak. Sebuah cahaya muncul dari tangannya, sekeping tembaga tua muncul. Ketika Spiritual Energy Mu Chen mengalir melewati Mustard Seed Bracelet, benda lain akan bereaksi dengan Spiritual Energy. Tetapi, hanya benda ini yang tidak bergerak sama sekali...
Hanya karena alasan sederhana ini, benda itu telah menarik perhatian Mu Chen.
Mu Chen menatap sekeping lembaga tua itu. Ia mengetahui ada ukiran yang menutupi kepingan tembaga itu. Ukiran ini sangat rumit sehingga membuat dirinya sedikit pusing saat melihatnya.
Di balik ukiran tembaga itu, terdapat ukiran yang terlihat sedikit lebih jelas. Ia dapat melihat seekor burung raksasa hitam yang terbang merentangkan sayapnya. Di bawah burung raksasa itu terdapat sungai yang mengalir melalui sebuah gunung. Tetapi, aliran sungai gunung itu seolah didekap oleh burung raksasa itu.
Sayapnya menyelimuti gunung.
"Spiritual Beast apa ini?"
Mu Chen tampak terkejut. Meskipun kepingan tembaga itu tampak kabur, ia masih dapat merasakan sesuatu yang menakjubkan dari ukiran itu. Ini membuatnya kagum. Spiritual Beast seperti apa yang dapat membuatnya kagum hanya dengan melihatnya melalui ukiran?
Apakah itu Heaven Ranking Beast?
Mu Chen mengernyitkan dahi, lalu membalikkan kepingan tembaga itu. Tetapi ia tidak menemukan hal lain, lalu menggelengkan kepalanya. Insting-nya berkata bahwa sepertinya benda ini adalah benda yang Xue Tu curi dari Wilayah Liu.
Tetapi mengenai fungsi dari benda ini, mungkin ia hanya akan tahu setelah ia memperlihatkan benda ini pada ayahnya, yang akan memeriksanya.
Mu Chen mengangkat bahunya. Saat ia melihat-lihat isi Mustard Seed Bracelet, pikirannya tiba-tiba bergerak. Ia mendengar suara angin bertiup. Dari arah datangnya angin, tampaknya ada yang datang mendekati dirinya.
Mu Chen dengan cepat menaruh kepingan logam itu ke dalam Mustard Seed Bracelet. Kemudian, ia mengenakan Mustard Seed Bracelet, lalu menggunakan lengan bajunya untuk menyembunyikannya. Kemudian, ia memakaikan pakaian Xue Tu kembali.
Ketika ia sudah selesai dengan semua itu, beberapa sosok muncul. Untuk sesaat, sosok-sosok ini muncul di ruangan terbuka. Mu Chen menatap mereka, lalu bernafas lega. Itu adalah Guru Mo dan yang lainnya.
"Mu Chen!"
Ketika Guru Mo muncul, ia melihat Mu Chen tengah berdiri di tempat itu. Raut mukanya yang tegang berubah menjadi senang. Tubuhnya mendekat lalu berdiri di sebelah Mu Chen, kemudian bertanya: "Apakah kamu tidak apa-apa?"
Mu Chen tersenyum ketika ia mengangguk. Meskipun ia sedikit pucat, keadaannya baik-baik saja.
"Aku dengar dari Qian'Er kalian berdua bertemu dengan Xue Tu. Oleh karena itu aku segera kemari. Aku akhirnya bertemu kalian di sini." Tampaknya Guru Mo lega karena melihat Mu Chen masih hidup. Tetapi, ia mengernyitkan dahi ketika ia melihat sekitarnya: "Oh iya, dimana Xue Tu? Orang itu benar-benar punya nyali karena ia berani menyerang murid Northern Spiritual Academy!"
Mu Chen tertawa lepas, lalu menunjuk semak yang berada di depannya. Ia berkata: "Orang itu sudah mati."
Guru Mo terkejut. Pada saat yang bersamaan, Guru Xi yang berada di belakangnya, juga terkejut. Kemudian ia mengayunkan lengan bajunya, Spiritual Energy dengan kuat meniup semak-semak itu. Mayat dingin tersingkap dari balik semak itu.
"Ini..."
Guru Mo dan Guru Xi menatap mayat dingin itu. Wajah mereka berubah, lalu menatap penuh tanya pada Mu Chen: "Apa yang sebenarnya terjadi?"
Saat Mu Chen hendak berbicara, suara angin bertiup dapat terdengar dari arah lain. Ia melihat Liu Ming membawa sekelompok orang, mereka tampak mendekat. Di belakangnya adalah Liu Mubai dan Liu Yang. Mereka terlihat kaget ketika mereka melihat Mu Chen selamat.
"Xue Tu?"
Liu Ming segera melihat mayat yang tergeletak di tanah. Raut mukanya berubah, dan ia segera berkata: "Apa yang terjadi?"
Ketika ia bicara, tatapan tajamnya menatap Mu Chen. Tatapan ini membuat Mu Chen tidak nyaman.
"Apakah kamu yang melakukannya?"
Mu Chen memandang balik tatapan Liu Ming, lalu menggelengkan kepalanya. Ia berkata: "Tadi aku dikejar olehnya dan hampir kehilangan nyawaku. Beruntung aku bertemu dengan orang tua yang membunuh Xue Tu."
"Orang tua?"
Liu Ming menyipitkan matanya, ia memandang Mu Chen curiga. Ia melambaikan tangannya, lalu dua orang mendekati mayat Xue Tu. Setelah mencari beberapa saat, mereka menggelengkan kepalanya pada Liu Ming.
Ketika Liu Ming melihat ini, matanya berkedut. Ia menatap Mu Chen lagi, lau dengan senyum mengembang, bertanya: "Mu Chen, apakah kamu melihat benda yang dipegang oleh Xue Tu?"
"Benda apa?" Mu Chen berkedip, lalu bertanya sambil tersenyum: "Orang tua itu menggeledah tubuhnya setelah membunuhnya. Tetapi, aku tengah bersembunyi tidak jauh dari sini, dan aku tidak berani mendekatinya. Aku tidak tahu apa yang ia ambil."
Ekspresi Liu Ming berubah dingin.
"Mu Chen, cukup dengan omong kosongmu. Kamu pasti mengambil benda yang ada pada Xue Tu. Soal orang tua itu, pasti kamu hanya mengarangnya saja!" Liu Yang berteriak.
"Maksudmu.." Mu Chen menatapnya dengan aneh, lalu berkata: "Aku yang membunuh Xue Tu?"
Liu Yang diam untuk sejenak dan tidak dapat berkata apa-apa. Xue Tu telah mencapai Spiritual Rotation Stage - Late Phase, dan hanya selangkah lagi sebelum mencapai Spirit Stage. Tampak seperti mimpi bagi Mu Chen untuk bisa membunuhnya.
Liu Mubai menatap dingin pada Mu Chen. Api yang dingin dan gelap berkobar dari dalam tatapannya.
"Ohoho, Mu Chen. Tidak perlu bercanda dengan ku. Kalau kamu benar mengambil benda ini, aku akan sangat senang kalau kamu menyerahkannya pada ku. Terlebih lagi, aku sendiri yang akan datang ke Wilayah Mu dan membicarakan hal ini dengan ayahmu." Liu Ming mencoba sebisanya untuk membuat ekspresinya tampak lebih ramah.
"Third Master Liu, aku benar-benar tidak melihat apapun di tubuhnya. Aku sudah cukup takut ketika dikejar olehnya. Mengapa aku berani untuk mendekatinya?" Mu Chen menggelengkan kepalanya. Wajahnya tampak cukup jujur dan polos.
Sudut mata Liu Ming seakan melompat. Ia tidak bisa menahan amarah dalam dirinya. Meskipun ia tidak percaya bahwa Mu Chen sanggup membunuh Xue Tu, anak ini masihlah tersangka utama. Dengan cepat ia melangkah ke depan dan menggenggam kerah baju Mu Chen. Dengan dingin ia berkata: "Karena kamu tidak mau bicara jujur, aku sendiri yang akan menggeledah tubuh mu!"
Saat Mu Chen melihat Liu Ming mengulurkan tangannya, ia menggenggamkan tangannya sejenak, lalu pisau hitam muncul di dalam genggaman tangannya.
Tetapi, ketika tangan Liu Ming hampir meraih Mu Chen, tangan lain muncul dan menghalanginya. Guru Mo melirik Liu Ming, dengan suara samar yang membuat tubuh Liu Ming bergetar ia berkata:
"Liu Ming, kamu sudah kelewatan."
Mustard Seed (Biji Mustard) adalah biji dari bunga mustard. Berbentuk bulat, kecil, dan berwarna kecoklatan. Pada kultur Tiongkok biji ini sering dipakai sebagai gelang (Bracelet), dan dipercaya mengusir nasib buruk.
Sacred Mountain : Gunung Suci/Gunung Keramat.