Setelah mengetahui sifat Leylin yang sebenarnya dan mempertimbangkan reputasinya yang sekarang, para bangsawan tersebut dengan sopan mengucapkan setumpuk kata-kata yang tidak ada artinya. Setelah itu mereka berlari keluar seolah pantat mereka telah disulut api.
Tak lama kemudian, tenda itu mulai terasa agak sunyi. Hanya ada beberapa sosok yang memilih untuk tetap tinggal, salah satunya adalah seseorang yang Leylin kenal dengan baik.
"Baron Andrew! Aku tidak pernah menyangka bahwa kamu akan membuat pilihan semacam ini," Ujar Leylin dengan tenang sambil menatap bangsawan setengah baya yang terus-menerus mengeluarkan saputangan sutranya dan menyeka wajahnya itu.