Pertempuran untuk mendapatkan wewenang yang terjadi antara para dewa dan keluarga kerajaan selalu menjadi sebuah masalah. Sebagai calon pemimpin dari sebuah keluarga bangsawan kelas rendah, Leylin dianggap sebagai bagian dari keluarga kerajaan. Tapris tidak bisa melakukan apapun kepadanya, setidaknya bukan di tempat terbuka, karena jika tidak maka keluarga kerajaan akan menyatakan perang kepadanya. Bahkan sang paus dari Dewa Ilmu Pengetahuan hanya akan memilih untuk mengorbankan Tapris dan menenangkan para bangsawan tersebut.