Rega mendadak menghentikan motornya, di depan salah satu dari mereka menghalangi jalan kami. Rega memintaku turun begitu juga dirinya. Salah satu dari mereka yang aku rasa ia adalah ketua dari geng ini turun dari motor dan berjalan mendekati Rega. Rega pun berjalan mendekati pria itu.
"Mau kalian apa sih? Bukannya urusan kita sudah selesai ya?",
"Hah, urusan kita belum selesai. Jadi cwek itu yang membuat kamu keluar dari geng kita?" berjalan mendekatiku. Ia mencoba memegang kepalaku tetapi aku langsung memegang tangannya dan memutar, kini ia terkunci tak bisa bergerak.
"Jangan anggap remeh ya! Jangan meremehkan seorang perempuan, ingat itu!"ucapku mendorong tubuhnya. Ia hampir terjatuh namun ia telah menjaga tubuhnya tetap berdiri, ia terlutut.
Ia kembali mendekati teman-temannya, " Hah, jadi benar gadis itu yang telah merubahmu. Baiklah tak masalah, keluar dan mencari masalah dengan kami maka kami pun harus…serang dia!",