Singgah cerita, beberapa hari kemudian...
Kebetulan hari itu adalah hari liburnya Adit, dia berencana menghubungi Rara untuk mengajaknya bertemu lagi.
Adit : "Duhhh, dia bakal bales apa ngga ya? Jantung gue gak aman banget nih!"
Adit pun berusaha untuk membernaikan diri dan menghubungi Rara lewat pesan.
"HAI, INI AKU, BARISTA KAFE" pesan pertamanya pada Rara
Adit : "Pliiiisss, balas gue"
Tiba tiba tidak sampai beberapa menit, ada balasan dari Rara...
"OH! HAI, APA AKU HARUS MEMANGGILMU BARISTA? WKWKWK" balasnya yang membuat Adit tertawa
Adit : "Ini saatnya memperkenalkan diri!" Ucapnya bersemangat
"HAHA, MAAF MAAF. NAMAKU ADIT, APA AKU MENGGANGGU?" Tanya Adit
"NGGAK KOK, AKU MALAH SENENG KAMU KIRIM PESAN, SOALNYA... AKU MAU AJAK KAMU MAKAN, SESUAI JANJI AKU"
"EUMMM, OKE, MAU KETEMU DIMANA?"
"AKU BOLEH JEMPUT KAMU?"
"HA? HARUSNYA AKU COWOK YANG JEMPUT CEWEK, MASA KAMU YANG JEMPUT"
"WKWK, GAK PAPA KALI, SANTAI AJA"
"BENERAN NIH GAK PAPA?"
"IYA SERIUS, KAMU TINGGAL KIRIM ALAMAT RUMAH KAMU AJA SEKARANG"
"OKE DEH, INI ALAMAT RUMAHKU"
"OKE, BEBERAPA MENIT LAGI AKU SAMPAI"
Setelah beberapa menit, Rara pun sampai di rumah Adit.
Adit : "H..hai.."
Rara : "Hai"
Adit : "M..maaf ya, jadi kamu yang harus jemput aku?"
Rara : "Gak papa kali, ayo berangkat"
Adit : "Kamu yang bawa mobilnya?"
Rara : "Kamu bisa?"
Adit : "Bisa kok, aku pernah jadi sopir taxi soalnya wkwkwk"
Rara : "Ya ampun, pekerja keras banget ya kamu"
Adit : "Biasa aja kok"
Rara : "Ya udah ayo berangkat sekarang"
Di perjalanan...
Rara : "Eh, siapa namamu?"
Adit : "Namaku Adit, Adit Ramdan"
Rara : "Hmmm, namanya cukup unik"
Adit : "Tau kok, Hahaha" candanya
Rara : "Atau... Aku panggil kamu Abang barista aja wkwkwk"
Adit : "Hmmm boleh"
Rara : "Haha, aku becanda kok, btw... Mau makan dimana?"
Adit : "Kamu maunya dimana?"
Rara : "Jadi harus aku yang tentuin nih?"
Adit : "Iya dong"
Rara : "Ya udah, nanti aku tunjukkin jalannya"
Akhirnya, merekapun sampai di sebuah restoran mewah, Adit sangat terkejut karena Rara membawanya makan di tempat mewah yang belum pernah dia datangi.
Rara : "Ayo masuk"
Adit : "T..tapi Ra, ini..."
Rara : "Kenapa?"
Adit : "Gak di tempat lain aja? Aku rasa ini gak cocok buat aku Ra"
Rara : "Gak cocok gimana sii, kamu ada ada aja deh, di restoran ini gak ada aturan kriteria yang harus makan disini"
Adit : "Tapi restorannya mewah banget, aku.. aku gak terbiasa hehe" ujarnya lalu
Rara : "Udah, gak usah canggung kek gituu, ayo masuk" ujarnya sambil menarik tangan Adit
Di dalam, mereka langsung memesan makanan yang sesuai mereka inginkan. Tidak sampai beberapa lama makanannya siapa, mereka pun makan bersama.
Adit : "Eummmm... Steak disini enak banget!"
Rara : "Iya, ini resepku"
Adit : "Ohok...Ohok!" Adit terkejut dan tersedak
Rara : "Loh, kenapa?"
Adit : "Resepmu? Jadi... Restoran ini..."
Rara : "P..punyaku, hehe"
Adit : "Ya ampun!"
Rara : "Kenapa? Kok kamu kaget banget?"
Adit : "Padahal dia Masi sangat muda, tapi dia udah pinter banget cari uang banyak" ujarnya dalam hati
Rara : "Kenapa diem?"
Adit : "Nggak kok, gak papa. K..kita lanjut makan aja"
Rara mengangguk.