Teriakan orang itu sangat mengganggu, terdengar juga suara Alan dan Candra yang berusaha untuk mengusir orang itu. Namun, usaha mereka berdua tidak berhasil.
Binar dan Adnan bergegas keluar untuk melihat siapa yang sedang membuat keributan. Suara teriakan itu semakin menjadi dan itu benar-benar membuat semua orang ingin melihatnya.
Candra memerintahkan semua para pelayan untuk pergi dan beberapa pengawal untuk tetap berjaga di sini. Dia tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh si pembuat onar ini.
"Siapa kau?!" tanya Binar dengan selidik.
Candra dan Alan bergeser sehingga Binar bisa melihat siapa yang sedang membuat keributan di rumahnya. Akan tetapi mereka berdua masih tetap waspada.
"Kau, Seo-Yun?" tanya Binar.
Wanita itu tersenyum miring, dia tidak mengira jika saingannya itu tahu namanya. Itu artinya dirinya memiliki saingan yang cukup berat untuk dihadapi tetapi dia masih memiliki hal yang tidak dimiliki oleh Binar.