"Mama! Alira sarapan di sekolah aja soalnya hari ini piket!"
Alira berseru dari dalam kamarnya sambil mengenakan sepatu sekolahnya. Gara-gara semalam Alir maraton menonton film membuatnya bangun kesiangan.
"Ish! Pake acara kaos kaki ilang juga. Kan, jadi harus cari stok kaos kaki yang gue aja gatau Mama nyimpen dimana," Alira terus mengomel sepanjang jalan keluar dari kamarnya.
"Mana cucian pada belum dijemur. Itu juga daleman kenapa bisa numpuk segitu banyaknya? Emang enggak berat tapi gue mager buat nyuci …." ucapan Alira terhenti saat melihat kedatangan Alingga di ruang tamu rumahnya.
Tunggu dulu. Apa Alingga barusaja mendengar ocehan Alira? Tidak mungkin Alingga mendengar mulut Alira mengatakan soal … tidak tidak. Alira harus bersikap biasa-biasa saja dan yakin kalau Alingga tidak sepenuhnya mendengar ucapannya.
"Kamu … udah dari jam berapa di sini?" tanya Alira berjalan menghampiri Alingga.