"Muka lo habis ditampar sama cogan dari mana, Al? Kayak berseri-seri gitu."
Alira tersenyum miring. Sengaja tidak menjawab pertanyaan Gea karena ia sedang tidak ingin mendengar kehebohan.
"Habis ketemu sama Alingga?" tebak Gea namun dibalas gelengan kepala oleh Alira.
"Dapat telfon dari Alingga?" Alira kembali menggeleng.
"Alingga nyamperin lo atau dia udah batalin perjodohannya sama Elia?"
Alira menoleh ke arah Gea. "Kenapa harus Alingga?"
"Maksudnya?" tanya Gea terlihat bingung.
"Nggak semua kebahagiaan dan senyum gue bersumber dari Alingga," kata Alira tidak lagi menunjukkan senyum di wajahnya.
"Tapi, kan, biasanya lo senyum-senyum kalo pas lagi sama Alingga."
"Gue lagi nggak biasa."
Gea berdecih mendengar jawaban Alira. Sangat tidak masuk akal. Sepertinya ada yang sedang Alira sembunyikan darinya.
"Minggu besok kita jogging kayak biasa."
"Nggak bisa."