Alira masih saja teringat dengan kisah masa lalu Gea. Banyak pelajaran yang bisa ia dapatkan dari kisahnya Gea.
"Apa iya gue lagi suka sama orang?" tanya Alira pada dirinya sendiri.
"Kenapa tiba-tiba banget? Dulu-dulu juga nggak pernah ngerasa kayak gini."
Sesekali Alira mengingat novel yang selama ini ia buat. Hampir semuanya bertemakan romance. Cerita cinta anak remaja semasa SMA.
"Otak gue 4G pas lagi nulis novel. Bisa ngehalu sehalu-halunya. Tapi, kenapa seketika lola pas mikirin kisah cintanya gue sendiri?" heran Alira sambil berjalan menuju kelas Alingga.
Ya. Ia sudah berjanji akan memberikan dompet ini pada Alingga. Tidak ada alasan bagi Alira untuk menundanya. Toh, barang ini juga milik Alingga. Bukannya milik Alira.
"Eh ada Alira. Ada apakah gerangan mengunjungi tempat kami?" sapa Denis saat melihat Alira melewati depan kelasnya.
"Mau ketemu Alingga," jawab Alira to the point.