"Aku pulang dulu, Ra"
Alingga berdiri dari duduknya. Mengambil tas ransel yang tergeletak di atas sofa, lalu kembali memakai jaket denim yang tadi pagi menemaninya saat berangkat sekolah.
"Besok aku jemput ke sekolah. Masih ada sisa nasi buat sarapan besok. Kalo enggak, biar besok aku bawakan bekal dari rumah," ujar Alingga menatap lurus ke arah kekasihnya.
Karena sudah tidak ada lagi yang perlu dibicarakan, Alingga segera berjalan keluar dari rumah Alira. Namun baru tiga langkah Alingga berjalan, langkah Alingga terhenti karena Alira tiba-tiba memeluknya dari belakang.
Tidak tau kenapa Alira melakukan hal semacam ini, tapi Alinga merasa sedang karena Alira sudah tidak lagi malu mengekspresikan apa yang sebenarnya ia rasakan.
"Kenapa? Hm?" tanya Alingga setelah membalikkan tubuhnya dan berhadapan dengan Alira.
"Masih kangen sama aku?"
Alira mengangguk pelan. "Salah kamu sendiri kenapa kerjanya lama banget."