Tải xuống ứng dụng
1.11% Truth and Justice / Chapter 2: PART 2

Chương 2: PART 2

"dahulu anjing dipercaya berkaki empat, kini seiring perkembangan jaman, mereka bermutasi menjadi berkaki dua, sudah bisa berbicara, tapi Cuma berani dibelakang, dan mereka tidak lagi suka makan tulang, tapi sukanya makan teman."

..............................…**********************************

Cttttt.t.t...cttttttt

suara ban mobil yang direm tiba tiba. seorang gadis dengan penampilan elegan, jaket hitam yang berpadu dengan garis merah di beberapa bagian nya,seragam putih kerah hitam, dan dibagian dada sebelah kiri terdapat tulisan karyn Alena yang menandakan itu nama gadis ini, rok pendek, kaos kaki yang hanya setinggi mata kaki, sepatu hitam dan tas yang hanya digandeng dengan satu bahu saja, menambah kesan tomboy gadis ini. SMA LUHAN INTERNASIONAL SCHOOL. Karyn memandang ke sekeliling tempat parker mobil nya, entah apa yang gadisi ni pikirkan. Dia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan nya, saat dia sudah berada di lapangan sekolah yang amat luas ini, semua mata memandang padanya, terutama pandangan para laki laki yang ada di sekolah ini, mereka bahkan tak berkedip melihat kecantikan gadis satu ini. Bahkan hampir semua para gadis gadis tidak segan segan untuk memukul para pacar mereka yang tak berhenti menatap karyn yang begitu memukau.

Sedangkan gadis yang saat ini sedang menjadi tontonan menarik para siswa siswa di sekolah ini, tidak peduli sama sekali. Dia berjalan dengan santai nya, melewati para siswa siswi yang sedang memerhatikan dia dengan pandangan yang berbeda beda, dan pandangan mereka sangat sulit diartikan, yang jelas ada pandangan karena tertarik, dan ada juga pandangan tak suka, terutama pandangan para siswi siswi sekolah ini, karena mereka pasti berpikir mereka akan bersaing dengan karyn. Sedangkan karyn tak perduli.

Karyn tetap jalan menuju ruang kepala sekolah dengan santai nya, sepanjang jalan mata para siswa siswi tetap memandang dia dengan tatapan yang sulit diartikan. Sampai akhirnya dia sudah sampai di depan kantor kepala sekolah.

Tok..tok..tok

"masuk" terdengar suara seseorang dari dalam ruangan, itu adalah suara kepsek sekolah ini, namanya bu Rini.

"maaf buk saya Karin Alena, murid baru di sekolah ini" ucap Karin dengan sopan

"ohh kamu murid pindahan dari korea itu ya? Selamat datang di sekolah ini Karin, semoga kamu betah ya disini" ucap bu Rini dengan sopan

"pasti buk, dan saya harap juga ibu dan guru guru disini bisa membantu saya" ucap Karin sambil menundukkan kepala nya

Dan si kepsek itu hanya menganggukkan kepala nya.

"buk nana, bisa tolong antarkan murid baru kita ini kekelas nya? Mungkin dia belum tau daerah sekolah ini, karena masih baru" ucap buk Rini pada salah satu guru yang tadi berada di ruangan nya

"baik buk, kalo begitu kami permisi dulu buk" ucap guru bernama Nana itu kepada kepsek, diikuti oleh Karin yang juga menundukkan kepalanya

Setelah kurang lebih lima menit dari kantor kepala sekolah, akhirnya mereka sampai di depan salah satu kelas

"Karin ini kelas kamu, 11 ipa 1" aku hanya menganggukkan kepala ku

Tok..tokk.tokkk

"permisi bu desi, ini saya bawa murid baru yang akan belajar di kelas ini mulai hari ini, saya tinggal dulu ya buk" ucap buk nana, dan pergi sambil tersenyum pada Karin, sedangkan Karin tak membalas senyumana nya sama sekali

"silahkan masuk, dan perkenal kan nama kamu" ucap guru ini yang katanya, namanya bu desi, dan Karin hanya mengangguk

"kenalin nama gue Karin alena" Karin memperkenalkan diri

"baik anak anak ada yang kalian tanyakan lagi?" ucap bu desi dan suasana langsung ricuh, banyak pertanyaan yang muncul tapi taka da yang bisa di jawab karena pertanyaan yang mereka sampai kan tak jelas,

"baik anak anak, jika ada yang ingin bertanya silahkan ditanyakan satu satu, agar Karin bisa menjawab dengan baik" ucap bu desi yang berusaha menennangkan keadaaan kelas ini, sedangkan Karin sudah mulai malas dengan keadaan di kelas ini, terlihat dari wajah nya yang kelihatan sedang menahan emosi

"pindahan dari mana neng?"

"cantik banget sih, makan apa sih?"

"karin mau ngak jadi pacar gue?"

"Karin udah ada pacar belum"

"Karin ntar pulang gue antar ya?"

"nama bokap lu siapa? Dia pengusaha ngak?'

"nama perusahaan keluarga lo apa?"

Semua siswa laki laki di kelas ini tak henti henti nya bertanya kepada Karin, sedangkan Karin hanya diam sejak tadi

"lo bukan siapa siapa gue, so, lo sama sekali ngak berhak buat nanya nanya tentang kehidupan gue sejauh itu" ucap Karin yang langsung membuat suasana kelas menjadi hening. Dan siswi siswi kelas ini menatap Karin dengan tatapan tak suka, mungkin karena sikap Karin tadi. Dan Karin tak peduli itu

"ok, ok Karin,saya bu desi saya aadalah wali kelas kamu, sekarang kamu bisa duduk di kursi kosong itu, teman satu meja mu sedang tidak hadir untuk beberapa hari ini karena dia sedang ada perlombaan ke rusia, jadi semoga kamu bisa cepat beradaptasi ya" ucap bu desi, dan Karin tak menghiraukan itu, dia langsung berjalan kea rah kursi yang tadi bu desi tunjukkan, dan bu desi hanya menggeleng kan kepala melihat sikap Karin

Setelah Karin duduk dikursi nya bu desi melanjutkan pelalajaran nya

Empatpuluh lima menit telah berlalu

Kringgg…krinnggggg..kringgg

Bel istirahat berbunyi di setiap penjuru sekolah menandakan waktunya untuk istirahat bagi siswa siswi SMA LIS( luhan internasional school).

Para siswa siswi berhamburan keluar kelas untuk menuju kantin dan mengisi perut mereka, sedangkan Karin dengan santai nya tetap berada di kelas, dia masih duduk sambil memeriksa benda pipih berbentuk persegi panjang di tangan nya. Dan tiba tiba ada seorang gadis yang datang mendekatinya

"ehh tadi kan kita belum kenalan, nama gue Rachel Satya" Rachel memperkenalkan diri nya kepada Karin .

"kalo gue Kyla alexander gue sahabat nya Rachel, dan semoga lo mau gabung sama kita" ucap Kyla kepada karyn

"gue mau ke kantin dulu, permisi" ucap Karin tanpa menghiraukan perkataan kyla dan juga Rachel

"ihhh dia kok gitu sih hel, kita kan udah baik sama dia, tapi dia kok jahat sih" ucap kyla seperti anak kecil yang sedang mengadu kepada ibunya

"dahlah kil, kalo dia ngak mau temenan sama kita ya udah, biarin aja, ngak usah di pikirin gitu" ucap Rachel sambil berjalan ke arah kantin


next chapter
Load failed, please RETRY

Quà tặng

Quà tặng -- Nhận quà

    Tình trạng nguồn điện hàng tuần

    Rank -- Xếp hạng Quyền lực
    Stone -- Đá Quyền lực

    Đặt mua hàng loạt

    Mục lục

    Cài đặt hiển thị

    Nền

    Phông

    Kích thước

    Việc quản lý bình luận chương

    Viết đánh giá Trạng thái đọc: C2
    Không đăng được. Vui lòng thử lại
    • Chất lượng bài viết
    • Tính ổn định của các bản cập nhật
    • Phát triển câu chuyện
    • Thiết kế nhân vật
    • Bối cảnh thế giới

    Tổng điểm 0.0

    Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
    Bình chọn với Đá sức mạnh
    Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
    Stone -- Power Stone
    Báo cáo nội dung không phù hợp
    lỗi Mẹo

    Báo cáo hành động bất lương

    Chú thích đoạn văn

    Đăng nhập