*Selamat membaca dan semoga kalian Suka*
Soo jung baru saja kembali dari rumah sakit dan saat ini dia sedang berjalan menuju Apartementnya Soo jung berjalan dengan wajah yang lesu kata-kata Min ji kembali terngiang di fikiran Soo jung, dan hal itu kembali membuat jantung Soo jung berdetak lebih kencang
"Wah… yang benar saja" kata Soo jung sambil menggelengkan kepalanya
"Ayo sadarlah Jung Soo jung. jika dia menyukai ku kenapa dia tidak pernah memberi kabar padaku semenjak dia pergi" kata Soo jung dengan raut wajah yang sedikit kesal, tiba-tiba ponsel Soo jung bergetar tanda sebuah pesan masuk Soo jung segera mengeluarkan ponselnya dan berharap bahwa pesan itu dari Ji hoon namun saat Soo jung melihat layar ponselnya seketika Soo jung terlihat lesu
"Hah… kenapa aku terus memikirkannya, ini semua karena Min ji" kata Soo jung dengan lesu.
Soo jung membuka pintu Apartementnya. Soo jung masuk kedalam ruang tamu dan melihat banyak lilin disana
"Wah…apa-apaan ini" kata Soo jung dengan sedikit panik Soo jung segera menghembus lilin yang berada di dekatnya
"YA!!! Hentikan kenapa kau meniupnya" kata seseorang dengan suara baritonnya Soo jung segera menoleh kearah suara itu dan melihat seorang pria yang selama dua bulan ini tidak memberi kabar padanya
"Kau…" kata Soo jung dengan suara tercekat
"Wah… kau ini aku sudah mempersiapkan semuanya kenapa kau malah mengacaukan usaha ku" kata pria itu yang tak lain adalah Ji hoon, Soo jung menatap Ji hoon dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Apakah kau berniat membakar Apartement ku, kau tahu ada berapa banyak lilin yang kau hidupkan kau harus berhati-hati dengan itu" kata Soo jung kesal, Ji hoon tersenyum dan mengelus kepala Soo jung
"Tapi setidaknya kau melihatnya dulu" kata Ji hoon sambil mencubit sebelah pipi Soo jung dengan gemas
"Tapi…kenapa kau bisa berada di apartement ku?" Tanya Soo jung heran
"Hem… tidak bisakah kau menanyakannya nanti, karena ada hal penting yang harus ku katakan pada mu" jawab Ji hoon sambil menatap Soo jung,dan hal itu seketika membuat jantung Soo jung bedetak lebih cepat dan paru-parunya tersa sedikit sesak
"Ap…apa… yang…ingin kau katakan?" Tanya Soo jung gugup dan hal itu membuat Ji hoon semakin gemas
"Coba kau perhatikan sekeliling mu" kata Ji hoon masih dengan menatap Soo jung, Soo jung mengedarkan pandangannya dan memperhatikan lilin yang di buat Ji hoon
"Kemarilah" kata Ji hoon sambil menarik tangan Soo jung dan membawanya ke tengah-tengah lilin yang berbentuk hati
"Apa ini?" Tanya Soo jung dengan ekspresi terkejut Ji hoon memegang kedua tangan Soo jung dan menatapnya
"Soo jung, sebenarnya aku sudah lama ingin mengatakan ini padamu" kata Ji hoon sambil menghela nafasnya lalu kembali menatap Soo jung
"Bisakah kau to the point?" Tanya Soo jung
"YA!!! Bisakah kau tidak merusak suasananya" jawab Ji hoon sambil mencubit pipi Soo jung, Soo jung tersenyum
"Baiklah" jawab Soo jung sambil menahan tawanya
"Tidak ada yang lucu Soo jung"
"Pufftt… baiklah" kata Soo jung sambil menutup mulutnya, Ji hoon semakin kesal melihat tingkah Soo jung, Ji hoon menarik Soo jung dan memeluk pinggangnya, Ji hoon menatap Soo jung tepat di mata dan hal itu membuat Soo jung terkejut dengan wajah merona
"Jung Soo jung" panggil Ji hoon dengan lembut yang seketika membuat Soo jung merasakan getaran aneh yang menjalar di hatinya
"Aku mencintai mu" kata Ji hoon menatap Soo jung dengan raut wajah yang serius
"A…ap…apa?" Tanya Soo jung gugup Ji hoon kembali tersenyum dan kembali menarik Soo jung kedalam pelukannya
"Aku mencintai mu, bahakan sangat sangat mencintai mu"
"Ha…ha… berhentilah bergurau Ji hoon" jawab Soo jung dengan raut wajah yang sudah memerah, Ji hoon menghela nafasnya dan menatap Soo jung dengan intens
"Aku tidak bergurau Soo jung, Aku serius aku mencintai mu dan aku ingin agar kau menjadi kekasih ku" kata Ji hoon, Soo jung dapat melihat ke sungguhan dimata Ji hoon
"A…aku…aku…" jawab Soo jung dengan suara yang tercekat, Ji hoon mengelus pipi Soo jung dengan lembut, Soo jung menarik nafas dalam-dalam dan menatap Ji hoon
"Sebelum aku menjawabnya aku ingin bertanya padamu" kata Soo jung
"Baiklah silahkan" jawab Ji hoon masih melingkarkan tangannya di pinggang Soo jung yang ramping
"Mengapa kau tidak pernah memberi kabar pada ku selama dua bulan ini?" Tanya Soo jung, Ji hoon tersenyum
"Karena aku ingin memastikan perasaan ku pada mu"
"Benarkah?" Tanya Soo jung tidak yakin
"Tentu saja"
"Tapi setidaknya kau harus memberi kabar padaku,apakah kau tahu aku sangat mencemaskan mu" jawab Soo jung dengan sedikit emosi "Aku bahkan berfikir sesuatu yang buruk telah terjadi pada mu" kata Soo jung dengan suara yang sedikit bergetar.
"Maafkan aku" jawab Ji hoon sambil memeluk Soo jung dan menyandarkan kepala Soo jung di dadanya yang bidang
"Kau harus berjanji pada ku untuk tidak mengulanginya lagi" kata Soo jung sambil mengeratkan pelukannya pada Ji hoon
"Aku berjanji" jawab Ji hoon sambil mengelus kepala Soo jung dengan lembut
"Kau tahu, aku sangat merindukan mu dan aku benar-benar bodoh karena selama ini aku tidak menyadarinya"
"Aku juga sangat merindukan mu, dan ya kau memang bodoh" jawab Ji hoon, Soo jung memukul punggung Ji hoon dengan kesal, Ji hoon tertawa dan semakin mengeratkan pelukannya
"Jadi jawaban mu adalah?" Tanya Ji hoon, Soo jung melepaskan pelukannya dan menatap Ji hoon dengan sedikit kesal
"Seharusnya kau sudah tahu jawabannya"
"Aku ingin mendengarnya langsung dari mulut mu"
"Aku tidak mau"
"Ayolah Soo jung" rayu Ji hoon sambil menarik tangan Soo jung "Ayo katakana kalau kau juga mencintaiku" kata Ji hoon sambil menatap Soo jung dengan raut wajah yang memelas
"Ayo katakan" kata Ji hoon semakin memelas
"Ah… baiklah…baiklah aku akan mengatakannya, aku juga mencintai mu"
"Apa aku tidak bisa mendengarnya"
"Aku juga mencintai mu"
"Bisakah kau mengatakannya lebih keras lagi aku benar-benar tidak bisa mendengarnya" goda Ji hoon
"YA!!! Ryu Ji hoon" geram Soo jung, Ji hoon hanya tertawa dan kembali memeluk Soo jung yang di balas oleh Soo jung
"Terima kasih Soo jung, aku berjanji aku akan membuat mu bahagia" kata Ji hoon sambil mengeratkan pelukannya dan mencium puncak kepala Soo jung
"Terima kasih juga untuk mu" balas Soo jung, Ji hoon mengurai pelukan mereka dan menatap Soo jung
"Untuk apa?" Tanya Ji hoon
"Terimakasih karena kau mencintai ku" jawab Soo jung sambil tersenyum, Ji hoon membalas senyuman Soo jung dan menatap Soo jung dalam-dalam, Ji hoon merangkum kedua pipi Soo jung dan mendekatkan wajahnya pada wajah Soo jung dan sesaat kemudian bibir Ji hoon sudah mendarat pada bibir Soo jung yang selalu menggoda pria itu, Soo jung terkejut dan menepuk lengan Ji hoon namun Ji hoon tidak melepaskan ciumannya dan mencium Soo jung semakin lembut yang membuat Soo jung terhanyut oleh suasana dan menutup matanya dan mulai membalas ciuman Ji hoon, Ji hoon tersenyum di sela-sela ciuman mereka saat Soo jung mulai membalas ciuman Ji hoon.
*** *** ***
Maaf membuat kalian menunggu terlalu lama karena beberapa hari ini aplikasinya tidak bisa terbuka, setiap hari aku selalu mencobanya dan baru berhasil malam ini.
Sekali lagi maaf karena membuat kalian menunggu T_T