Dua pelayan pria akhirnya menarik pelan cermin panjang dan lebar tersebut. Ini baru pertama kalinya cermin dibuat begitu besar. Karena mendesak, dua pelayan pria tadi berusaha menopang cermin besar lalu dibawa menghadap jendela.
Zhi Yang segera membuka pintu sebelah barat, lalu membuka lebar tabir kain panjang. Cermin besar itu pun berdiri di depan muka jendela. Sehingga, cahaya matahari sore menerobos dan akan memantul cepat mengarah tujuan yang dibiasnya.
Gubrak!!!
Pintu jendela belakang malah copot, jendela itu didobrak kuat oleh si pengawal baru dan muda. Pemuda itu masuk sembari mengacungkan pedang panjangnya untuk menghampiri semua orang. Termasuk Zhi Yang dan beberapa pelayan di sana mulai gelisah dan ketakutan.
"Hahaha, mau lari ke mana kau?!" Suara pemuda itu garang, memegang kuat ujung gagang pedang untuk menghunus ke salah satu dari mereka.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.