"Akhirnya kau bisa lebih tenang!" tutur Zhao Yang kepada Zhi Yang.
Dimana mereka telah meninggalkan rumah dan halaman Feng Chou—paman Zhao Yang. Keduanya berjalan melewati hutan kecil di antara lorong dan dinding pagar panjang.
Gelap, tetapi diterangi oleh obor dan lampion di pinggir jalanan.
"Terima kasih," ucap Zhi Yang menunduk.
"Jangan sungkan!" kelit Zhao Yang mulai merampas tangan Zhi Yang lalu memeganginya.
Zhi Yang terkejut ketika tangannya sudah dipegang erat oleh pria disampingnya. Sekilas senyuman menjadi terukir indah. Malam menemani langkah mereka menuju kepulangan. Arah Zhi Yang yang berbeda darinya tidak menjadi masalah.
Akan tetapi, tetap mengantarkan sang pujaan hati sampai ke depan pintu gerbang. Dimana papan bergelantungan namanya telah terpampang jelas.
"Aku merindukan papan nama rumah ini," sebut Zhao Yang memperhatikan.
"Zhao Yang," panggil Zhi Yang melirik ke bawah genggaman tangan yang masih belum melepas.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.