Ini sebuah permohonan dalam wujud harapan utama, sekaligus tujuan dimana dari awal ia bawa menuju kota Chang'an. Zhi Yang meminta, bukan sekadar untuk bersenang-senang, melainkan satu keinginan besarnya.
"Aku tidak berjanji dengan hal itu. Tapi, kudengar ada ujian kompetisi para tabib di akhir pekan nanti," ungkap Zhao Yang.
"Kau bisa mengikutinya, jika kau menginginkannya," usul Zhao Yang. Tangannya mengeluarkan segulung kertas kecil mengarah Zhi Yang. "Untukmu, sengaja aku tuliskan jika bertemu denganmu suatu saat nanti. Kebetulan aku membawanya selalu."
Satu gulungan kertas kecil mendorong dirinya untuk menerima perlahan. Zhi Yang merundukkan pandangan lalu tersipu hormat kepada Zhao Yang. "Aku harus mengucapkan terima kasih kepadamu. Tapi, mulai sekarang … anggap kita tidak saling mengenal," lirihnya membalikkan badan.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.