Semburan api keluar dari mulut naga dan hampir saja menyentuh tubuh si Tuan Kota. Meskipun dia tidak benar-benar terkena semburan api, tetapi panas itu sudah membuatnya ketakutan setengah mati. Kakinya menjadi lemas dan dia pun jatuh ke lantai begitu saja.
Istri Tuan Kota yang melihat ini langsung berlari mendekati suaminya. Perasaannya menjadi panik. "Sayang, apa kau baik-baik saja?!"
Tuam Kota itu menggeleng lemah dengan wajah pucatnya. Dia menatap ke atas dengan perasaan takut. Dia pikir Namara hanya berbohong. Namun, ternyata tidak. Wanita itu benar-benar membawa seekor naga ke sini.
Kemudian tatapannya beralih pada sosok Lyco. Jika naga yang Namara katakan memang nyata, maka sosok pria yang berasal dari klan Sayap Hitam itu juga kemungkinan memang bawahan Eros, putra ke dua kepala klan Sayap Hitam.