Akhirnya Namara tiba di Thersea ketika hari mulai gelap. Matahari baru saja tenggelam dan Namara memilih berhenti di penginapan terdekat.
Thersea cukup ramai. Mungkin itu bukan kota besar, tetapi penduduk di sana terkenal memiliki kebersamaan yang kuat. Mereka sangat ramah dan menyambut pendatang baru dengan baik.
"Nona, apa kau ingin menginap di sini?" tanya sorang pria tua yang melangkah mendekatinya sambil memegang tongkat.
Namara mengangguk. "Di mana aku bisa menitipkan kudaku?" tanya Namara.
"Aku akan membawanya ke belaang penginapan. Biasanya kuda atau hewan milik penyewa penginapan akan ditinggalkan di sana," kata orang tua itu.
"Baik. Maaf merepotkanmu," ucap Namara yang kemudian menyerahkan Alubetta.
Pria itu menerimanya lalu tersenyum dan melangkah pergi. Kemudian Namara melangkah masuk ke dalam penginapan.
"Aku ingin menyewa satu kamar di lantai bawah," ucap Namara secara langsung.