Levi menutup pintu loker dan menguncinya. Ia menyimpan kunci itu di dalam kantung celana seraya melangkah menghampiri Emma. Ia tersenyum hangat saat mengkap Emma sedang memperhatikannya, "Apa aku sekeren itu?" tanyanya begitu sampai pada gadis itu.
Emma menatapnya dengan sinis, "Menjijikan,"
Levi tertawa lalu menadahkan tangannya di depan Emma, "Kedua matamu tidak bisa berbohong, Emma."
"Hiburlah dirimu sepuasmu," Jawab Emma dengan meletakkan tangannya di atas telapak tangan besar dan hangat itu.
Mereka berdua berjalan sedikit hingga sampai pada pintu lapangan es. Levi melangkah masuk terelebih dahulu agar bisa langsung memegangi Emma. Setelah keduanya sudah berada di dalam, mereka langsung meluncur ke tengah bersama.
Karena musim semi masih memberikan suhu yang sejuk, kondisi di lapangan es buatan itu menjadi lebih dingin. Emma tertawa kesenangan saat tubuhnya sudah bisa mengingat kembali cara menyeimbangkan diri di atas seperti yang kala itu diajarkan oleh Levi.