Tải xuống ứng dụng
26% Terjebak di Dunia Albheit / Chapter 12: CH.12 Penjelajahan

Chương 12: CH.12 Penjelajahan

Dari saat aku pulang dari istana, sampai keesokan harinya, seperti biasa aku tidak melakukan banyak hal selain diam di rumah saja. Namun setelah semalaman berpikir, aku rasa aku ingin menjelajahi hutan Heiyu yang disebutkan oleh raja Koshiyu.

"Namun di mana letak hutan itu? Tidak ada sejarah menulis tentang hutan itu. Apa benar memang ratu Kioku sendirilah yang memberi nama hutan itu tanpa diketahui oleh orang lain selain orang yang kenal dekat dengannya?"

Ujung-ujungnya dengan amat sangat terpaksa aku kembali ke istana hanya untuk bertanya di mana hutan Heiyu berada. Walau sebenarnya sebelumnya aku sudah mengatakan aku akan memberi mereka waktu, sekarang malah aku datang ke istana lagi dengan kemauanku sendiri lagi. Kurasa aku harus menahan diri lain kali.

"Hutan Heiyu? Oh kalau Fukoushi-san bertanya seperti itu tidak ada orang yang akan tahu, tanya saja di mana hutan kematian berada maka mereka akan memberi tahu."

"Baiklah terima kasih."

Hutan kematian? Bukannya ratu Kioku paling suka dengan hutan Heiyu ya, kenapa disebut dengan hutan kematian? Atau jangan-jangan disitu terdapat monster tingkat tinggi yang sanggup membunuh siapa pun selain mereka yang bersama ratu Kioku? Hah~ semakin aku berpikir semakin sulit mencari alasannya.

Pikiranku ini belum mendapat jawaban sama sekali tentang alasan disebut hutan kematian kenapa, tetapi aku tetap memaksa diri untuk bertanya kepada warga di mana hutan Heiyu yang disebut hutan kematian itu di mana. Awal-awalnya semua warga tidak ada yang mau memberi tahu di mana karena ketakutan, tetapi aku akhirnya menemukan seseorang yang mau menjawab pertanyaanku.

"Permisi, kalau aku boleh tahu di mana ya hutan kematian berada?"

"Hutan kematian? Aku sih tahu, tetapi kalau aku boleh tahu kenapa nona ingin pergi ke hutan kematian?"

"Maaf, tapi aku tidak bisa menjelaskan alasan kepergiaanku."

Tidak mungkin kan aku berkata bahwa aku ingin mengetahui tempat yang disukai oleh ratu Kioku dulu. Lagipula ratu Kioku pasti memang sengaja membuat tempat ini menjadi miliknya dan menjadi tempat kesukaannya karena tidak mungkin ada orang yang berani masuk.

"Hah~ sebelum aku memberi tahu di mana lokasinya, aku mau memberi tahu nona bahwa sekali nona masuk ke dalam hutan kematian, tidak mungkin punya kesempatan untuk kembali. Lokasinya berada di luar benteng kota terluar negara kerajaan ini. Aku lupa nama kotanya, tetapi nama Guildnya adalah Meteose."

"Begitu ya, terima kasih pak tua."

"Aku berharap nona kembali utuh dan tidak terluka."

Kota yang Guildnya bernama Meteose ya, kurasa aku tahu kota yang mana itu. Hmm, kalau aku berjalan kaki kurasa akan membuang waktu, sebaiknya aku berteleportasi ke tempat sepi yang ada di dekat Guild supaya tidak menarik perhatian banyak orang.

"Fuh~ berhasil untung saja aku mempelajari setiap detail kota-kota dalam game Albheit ketika aku sedang tidak bermain serius."

Mempelajari sikap NPC, ah maksudku warga dunia Kimino ini mungkin bisa menjadi hobiku selanjutnya sehingga aku bisa menangani segala macam tipe orang yang ada. Lagipula orang-orang di sini seperti manusia pada normalnya di dunia nyata.

Sesampainya aku di sana, aku langsung keluar dari persembunyianku dan langsung menuju gerbang Selatan di mana seharusnya di luar gerbang itu terdapat hutan kematian tepat di luarnya. Namun tentu saja, setelah aku sampai reaksinya penjaga gerbang tidak sesuai yang aku harapkan.

"Nona, sebaiknya nona kembali masuk saja, di luar sini berbahaya."

"Apa kau meragukan kemampuanku? Biarkan aku lewat."

"Aku tidak mengatakan bahwa aku meragukan kemampuanmu nona, tetapi wilayah di luar gerbang ini adalah wilayah yang berbahaya. Tidak ada yang pernah kembali setelah keluar dari gerbang ini."

Ternyata benar ucapan pak tua tadi tentang bahwa tidak pernah ada yang bisa keluar dari hutan kematian setelah memasukinya. Sekarang aku jadi penasaran bagaimana ratu Kioku dan orang-orang yang dekat dengannya bisa masuk dan keluar dari hutan Heiyu dengan mudahnya. Tidak mungkin kan bahwa mereka melalui penjaga-penjaga ini hanya dengan kekuasaan mereka?

"Kalau begitu katakan kepadaku, apa ada orang yang pernah keluar dari hutan Heiyu tanpa ada cela sedikit pun?"

"Eh apa maksud pertanyaanmu nona?"

Tidak bisa ya pakai cara begini, berarti memang mereka menggunakan cara untuk masuk keluar selain dengan melalui gerbang ini. Namun bagaimana caranya ya mereka bisa melewatinya? Aku tidak mau setelah jauh-jauh ke sini dan tidak mendapatkan apa-apa.

"Hei perkataan nona ini membuatku ingat dengan kejadian 30, tidak 35 tahun kurang lebih yang lalu bahwa ada seorang gadis juga yang datang ke sini tanpa sedikit cacat pun. Tidakkah kau ingat cerita yang beredar di antara para penjaga gerbang ini?"

"Benarkah? Aku tidak pernah mengurusi cerita yang macam itu. Namun itu kan hanya ada satu orang, apa bedanya satu dari yang lain?"

"Jangan berpikir seperti itu. Nona ini kelihatannya menyindir gadis 35 tahun yang lalu itu. Mungkin dia punya kemampuan yang kuat dan bisa masuk keluar dari hutan kematian dengan mudahnya."

"Kau yakin soal itu? Aku tidak mau menjadi orang bermasalah karena membiarkan seorang gadis muda keluar dari gerbang ini."

"Lepaskan saja, kita coba amati dari kejauhan. Nona silahkan lewat, kau boleh keluar dari gerbang ini."

Tunggu, tunggu, pembicaraan macam apa yang mereka katakan? Kalau tidak salah raja Koshiyu pernah memberi tahu bahwa umur ratu Kioku sama persis dengan umurnya walau berbeda hari dan bulan, tapi tahun kelahirannya sama.

Jadi orang yang mereka sedang bicarakan adalah ratu Kioku sendiri? Namun bagaimana mereka tidak tahu kalau itu ratu Kioku, tidak mungkin bukan ratu Kioku mengubah penampilannya hanya untuk melewati gerbang ini saja? Oh ya aku melupakan fakta yang pernah dikatakan raja Koshiyu bahwa ratu Kioku punya dua identitas!

"Nona apa kau masih ingin lewat? Sebelum kami mengubah pikiran kami untuk membiarkan nona lewat sebaiknya nona lewat sekarang."

"Ah maaf aku melamun tadi, baiklah terima kasih."

Langkah demi langkah aku ambil dari dalam kota sebelum gerbang sampai ke mulut hutan Heiyu. Benar saja, tekanan yang kurasakan membuat nafasku bahkan menjadi sesak dan badanku menjadi lemas. Hutan ini seakan memberi intimidasi kepadaku supaya timbul rasa takut daripadaku.

Namun itu sama sekali tidak menghentikanku, justru itu hanya memacu adrenalinku untuk mengetahui lebih tentang hutan ini. Kurasa yang memberi tekanan sebesar ini berasal dari pohon-pohon tinggi yang kira-kira satu pohonnya saja bisa mencapai 15 meter sampai 20 meter sendirinya.

"Pohon-pohon ini menggangguku, sebaiknya aku mengamati dari atas salah satu pohon saja. [Noukiri]."

Menggunakan salah satu sihir yang sering dipakai oleh job class Assassin dalam berlari yaitu menguatkan kaki, aku langsung melompat setinggi mungkin agar aku bisa berada di atas salah satu pohon. Walau harus berpindah dari satu pohon ke pohon yang lainnya agar aku bisa sampai ke atas, akhirnya aku berhasil mencapai puncak salah satu pohon.

"Pemandangannya indah… pantas saja ratu Kioku betah di hutan ini walau hutan ini disebut hutan kematian."

Ada satu hal yang tidak kusadari saat aku berada di atas sini, yaitu ada sebuah, tidak kurasa lebih dari satu entitas yang sedang mengamatiku entah dari mana. Perasaan itu sama persis dengan tekanan yang kuhadapi saat belum masuk ke dalam hutan ini.

Yang lebih membuatku terkejut lagi adalah semua burung dari seluruh wilayah hutan ini tiba-tiba saja terbang pergi menjauh dari dalam hutan ini. Perasaan macam apa yang kurasakan ini, seolah sebuah teror mengancamku begitu hebatnya.

"Apa benar memang ada monster yang tidak bisa ditangani siapa pun selain ratu Kioku dalam hutan ini? Bahkan seingatku dikatakan bahwa ratu Kioku tinggal di sini sejak umurnya 5 tahun selama 10 tahun."

Oh ya kalau ratu Kioku pernah tinggal di sini, berarti dia mempunyai tempat tinggal di suatu daerah di dalam hutan ini. Namun kira-kira di mana ratu Kioku tinggal? Kalau aku coba ubah cara pandangku menjadi cara pandang ratu Kioku seharusnya….

"Ah aku tahu, pasti itu."

Aku mendapati sebuah pohon yang lebih menjulang tinggi dibanding pohon-pohon lainnya. Kalau aku kira mungkin tingginya bisa sampai 25 meter lebih. Kalau membuat rumah dari dasar tidak mungkin, berarti dia membuat rumah pohon!

Tekanan yang kurasakan tadi tidak membuatku mundur dan menyerah untuk menjelajahi hutan Heiyu ini. Mungkin ini bahkan lebih menarik daripada game yang aslinya, rasa tegang yang kurasakan benar-benar masuk sampai ke tulang bukan hanya sekedar game yang bisa diulangi kalau mati.

Dengan cepat aku melompat dari satu pohon ke pohon yang lainnya untuk mendekati pohon raksasa itu. Tidak butuh waktu lama hanya sekitar dua sampai tiga menit untuk sampai ke tempat itu tanpa tersasar sedikit pun karena aku mendekatinya dengan lewat jalur atas.

"Benar dugaanku, ternyata ratu Kioku membangun rumah pohon untuk tinggal di hutan Heiyu ini. Tempat ini luar biasa sekali, dia benar-benar membangun sesuai dengan keinginannya."

Tidak mungkin kalau ratu Kioku membatasi diri sendiri, ratu Kioku pasti membangun ini sesuai kehendaknya karena tahu tidak mungkin ada yang melarangnya. Lagipula dia masih berumur 5 tahun saat di sini, umur yang sangat muda kalau aku bilang.

Mungkin dia pertama-tama tidak langsung membangun rumah pohon ini, tetapi tinggal menggunakan ranjang yang digantung. Dengan bantuan sihir… oh ya kenapa aku tidak menyadarinya! Dia adalah seorang dewi bukan kata siapa waktu itu, makanya dia mahir dalam menguasai sihir. Atau jangan-jangan semua orang bisa melakukan sihir juga perbuatan ratu Kioku? Kurasa itu jawaban paling logis yang bisa aku temukan.

"Ini luar biasa!!"

Namun aku tidak menyadari bahwa bahaya mendekat karena aku terlalu terfokus dengan fakta-fakta yang aku temukan. Bahaya yang membuat semua orang yang mengetahuinya akan terdiam ketakutan karena bahkan menggerakan kakinya bukan lagi hal yang dikuasainya.

"Roaaar!!"


next chapter
Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C12
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập