"Makan dulu, aku yang jaga Leila!" perintah Andre yang menepuk bahu Miura Diamentri.
Miura Diamentri mengangguk paham, ia berjalan ke arah lain dengan kedua kantong kresek yang di pegang oleh salah satu tanganya.
Di kantin rumah sakit, Miura Diamentri menyantap makan sorenya dengan perasaan sedih. sedih melihat nasib sahabatnya menjadi seperti ini.
"Seandainya aku tidak mendukungnya saat itu. hidup Leila tidak akan seperti ini," batin Miura Diamentri yang merasakan rasa bersalah kepada Leila.
Selesai menyantap makanan, Miura Diamentri kembali ke dalam kamar. ia melihat Andre terduduk dengan wajah lesu.
"Sana pulang, Lala pasti mencemaskanmu. tidak baik seorang suami pulang malam-malam," ucap Miura Diamenteri dengan nada mengusir suami sahabatnya.
Andre memasang senyuman tipis, ia berdiri dari tempat duduknya.
"Aku pulang," pamit Andre yang menampakkan kelelahan di wajahnya.
"Hati-hati di jalan," nasehat Miura Diamentri yang tidak ingin terjadi sesuatu kepada Andre.