Hal ini sempat membuat Miura Diamentri curiga, tapi tidak ia tunjukan secara langsung. saat melihat Bi Ina membantu Miura Diamentri untuk membawa nampan ke lantai atas yang di huni oleh Leila.
"Bi, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Miura Diamentri yang curiga.
"Tidak ada," balas Bi Ina jujur.
Miura Diamentri memasuki kamar yang di masuki oleh Bi Ina.
"Miura, kapan kamu datang ke sini?" sahut Leila yang baru bangun tidur dengan wajah bantalnya.
"Sudah satu jam lalu, kau tidur seperti babi. berapa kali aku bangunkan tak bangun-bangun," cercah Miura Diamentri dengan dustanya.
Leila tertawa pelan, menangkapi kemarahan Miura Diamentri kepadanya.
Bi Ina meletakan nampan di atas nakas, lalu segera pamit untuk keluar.
"Aku sudah kelaparan, ayo makan. tapi cuci muka dulu sana!" perintah Miura Diamentri dengan senyuman kecil kepada Leila Valentina.