"Sial, aku telalu gampang menghadapimu. Jadi berakhir seperti ini," batin Jack yang dendam kesumat.
Dokter itu masih mendorong Jack ke arah stasion kereta api dan masih menunggu perintah Jack.
"Kau punya uang?" tanya Jack tetiba.
"Ada, tapi tidak banyak. Ada berapa ratus won," balas dokter itu jujur dan masih ketakutan, karena ia kali ini benar-benar terancam seperti yang di katakan oleh Jack.
Jack masih diam, ia sedang berpikir bagaimana cara menghubungi ibunya. Karena jika menghubungi ayahnya secara langsung, di pastikan akan bermasalah besar. Mengingat watak ayahnya yang tidak main-main kali ini dengan apa yang di lakukan oleh David kali ini.
"Kau punya ponsel?" tanya Jack yang akhirnya memutuskan untuk menghubungi sang ibu.
Dokter itu menyerahkan ponselnya dengan bodoh kepada Jack.
"Siapa namamu?" tanya Jack yang tidak ingin terlihat mencurigakan untuk menghindari mata-mata dari ayahnya atau David.
"Sin Won Han," balas dokter itu dengan sikap tidak tenang sama sekali.