"Nanti kakak pulang. Kamu harus baik-baik sama ibumu," balas Reika yang berusaha menyembunyikan kesedihannya di mata Mike. Sayangnya, Mike adalah anak yang cerdas. ia tahu apa yang di rasakan oleh sang kakak di balik matanya yang indah itu.
"Kak, aku sangat merindukanmu. Apa kakak juga merindukan aku?" ucap Mike dengan menyentuh layar kaca laptop. Ia bersikap seolah menghapus air mata Reika.
"Sangat merindukanmu," balas Reika yang akhirnya menagis terseduh-senduh.
Mike menutup kedua matanya. Hatinya sakit melihat kakak perempuanya menanggung semua penderitaan seorang diri. Ingin sekali ia berbagi penderitaan dengan sang kakak. Tapi apa daya, tubuhnya masih tubuh anak-anak dan juga tidak punya kekuasaan untuk membebaskan sang kakak dari penderitaan balas dendam.
Selesai menagis, Reika mulai bercerita tentang apa yang ia lakukan barusan.