Mata Sehan Lin melirik kearah Clark yang sedari diam dengan tatapan mata yang kosong. Ia merasa kasihan dengan Clark dan sekaligus marah.
"Lebih baik kau pulang untuk tenangkan diri," saran Sehan Lin yang terganggu dengan keberadaan Clark.
Clark masih membisu seperti batu. ia tidak mengublis apa yang di katakan oleh Sehan Lin padanya.
"Semua pekerjaan akan aku urus, jadi kau tenang saja dan istirahat yang benar. Daripada kau seperti ini," saran Sehan Lin yang berpindah ke tempat duduk Clark.
Clark masih diam membisu, ia tidak menjawab apa yang di katakan oleh Sehan Lin. Tetapi mendorong Sehan Lin menjauh dan memilih tidur di sofa tamu yang berukuran kecil yang tidak sebanding dengan tubuhnya.
Dahi Sehan Lin mengerut dalam, ia sudah bosan menasehati Clark dan memilih untuk fokus kerja daripada darah tinggi dengan sikap Clark yang sungguh membuat dirinya cepat mati dalam waktu lama.
***