Merasakan rudalnya semakin membengkak, Clark semakin mempercepat gerakkan jemarinya hingga semburan keluar dari rudalnya. Seketika ia mengeluarkan nafas lega dan mulai bersiap-siap kembali ke rumah untuk menyelesaikan pekerjaan perusahan.
Sebenarnya Clark ingin mengerjakan di apertemen yang kini di huni oleh Reika. tapi sosok dan aroma tubuh Reika yang manis. membuatnya tidak bisa konsetrasi mengerjakan semuanya. pikirannya hanya menginginkan hubungan intim terus menerus dengan berapa gaya liar dan erotis.
Dengan hati merana, Clark berjalan keluar dari dalam kamar. ia menjambak rambutnya dengan kedua tangan. agar pikiran mesumnya dapat berkurang sedetik saja. sayangnya, pikiran erotis dan suara desahan Reika semakin menyiksa Clark.
"Fuck," umpat Clark kasar. ketika masuk ke dalam mobil dan membating stirnya berapa kali.
"Aku menginginkan wanita itu, lebih dari sebuah kata jalang. aku menginginkannya," batin Clark mulai mengila. sejak ia terobsesi dengan Reika Valentine.
***